ARTICLE AD BOX
Berlangsung di auditorium Undiksha Singaraja, Selasa (17/12), dua orang peserta tidak hadir tanpa keterangan.
Tes SKB dilaksanakan dalam dua gelombang. Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa memantau langsung tes SKB. Ditemui usai memantau, Sekda Suyasa mengatakan, peserta SKB yang mengikuti tes saat ini adalah tiga kali jumlah formasi yang dibuka. Hanya saja tidak semua formasi CPNS yang dibuka terisi.
“Tahun ini Buleleng mendapatkan 145 formasi, hasilnya nanti siapa ranking 1, 2 dan 3 dan siapa yang lolos rumus ada di BKN seluruhnya, nanti sistem yang bekerja sendiri setelah tes SKB ini selesai,” ucap Suyasa.
Setelah mengikuti tes SKB, peserta tinggal menunggu jadwal pengumuman dan proses pemberkasan. Suyasa menyebut jika melihat pelaksanaan tahun lalu, setelah pengumuman, bulan Januari tahun depan baru mulai proses pemberkasan. Kemudian disusul dengan permohonan Nomor Induk Pegawai (NIP) dan penerbitan SK sekitar bulan Mei mendatang.
“Setelah SK pusat turun, akan ditindaklanjuti dengan SK penetapan Bupati dan penempatan,” imbuh Suyasa yang juga Ketua Pansel CPNS Buleleng 2024.
Rekrutmen CPNS tahun ini disebut Suyasa tidak akan memberatkan keuangan daerah. Sebab jumlah formasi yang dibuka hanya 145. Apalagi formasi yang dibuka sesuai pengalaman tahun-tahun sebelumnya setelah melalui tahapan seleksi hanya terisi 70-80 persen. Jumlah ini pun disebutnya tidak sebanding dengan jumlah ASN yang pensiun tahun ini sebanyak 400 orang.
Sementara itu, tahun ini Pemkab Buleleng juga membuka formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Seleksi CAT ini diikuti 3.850 orang pegawai non ASN Pemkab Buleleng. Namun saat pelaksanaan tes dari tanggal 8-16 Desember kemarin ada 3 orang yang tidak hadir karena meninggal dunia.7 k23