ST Jaya Geni Start Awal Garap Ogoh-Ogoh Tahun Baru Caka 1947

“Kami mulai pengerjaan sejak 10 November. Biasanya proses pengerjaan dimulai pada pukul 4 sore. Start lebih awal ini kami ambil agar Ogoh-Ogoh bisa selesai lebih cepat sehingga kami dapat mempersiapkan hal lain yang masih diperlukan,” ujar Gung Danu.

Menurutnya, memulai lebih awal juga membantu Sekaa Teruna untuk mengelola waktu dengan lebih baik dan menghindari kendala pengerjaan di saat-saat mendekati Hari Raya Nyepi.

Gung Danu menyebutkan, karya tahun ini mengusung tiga karakter utama yang mencerminkan kreativitas dan inovasi anak muda Bali.

“Kami berharap di Tahun Caka 1947 nanti, semakin banyak anak muda Bali yang menyalurkan kreativitasnya ke dalam pembuatan Ogoh-Ogoh. Dengan begitu, budaya Bali tetap lestari dan generasi muda dapat menjauh dari pengaruh negatif,” ungkapnya.

Gung Danu juga berharap agar kegiatan budaya tidak terganggu oleh hiruk-pikuk politik. “Semoga budaya Bali yang telah diwariskan turun-temurun tetap dapat dilestarikan, meskipun ada Pemilu nantinya,” imbuhnya.

Ia juga mendorong Sekaa Teruna lainnya dan para seniman di Bali untuk terus berinovasi dalam berkarya, khususnya dalam menyambut Tahun Baru Caka 1947. “Semoga semakin banyak kreativitas yang dituangkan dalam bentuk Ogoh-Ogoh, sehingga budaya Bali tetap terjaga dan berkembang,” pungkasnya. *m03