Warning: session_start(): open(/home/indonesiatodayne/public_html/src/var/sessions/sess_f3715d533dc1a51dacb6158d5b36dafa, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiatodayne/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiatodayne/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiatodayne/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Simbol Kekuatan dan Kesetiaan, ST Dharma Sattwika Siapkan Ogoh-Ogoh 'Wanara' - indonesiatodayne

Simbol Kekuatan dan Kesetiaan, ST Dharma Sattwika Siapkan Ogoh-Ogoh 'Wanara'

1 day ago 1
ARTICLE AD BOX
I Kadek Maha Yamadhiva, anggota ST sekaligus arsitek ogoh-ogoh ini, mengatakan bahwa proses pembuatan dimulai sejak September 2024 untuk mematangkan konsep, kemudian dilanjutkan ke tahap eksekusi pada Desember.

“Proses pembuatan ogoh-ogoh ini adalah hasil kerja keras kami bersama. Dengan anggaran hanya Rp10 juta, kami berupaya memberikan yang terbaik tanpa pembengkakan biaya,” ujar Kadek Maha saat ditemui, Sabtu (21/12/2024).

Tahun ini, ST Dharma Sattwika mengangkat dua tokoh karakter, dengan Wanara sebagai tokoh utama. Karya ini dirancang untuk menonjolkan pesan simbolis tentang kekuatan kolektif dan ketangguhan di tengah tantangan. Meskipun bekerja dengan anggaran yang minim, kreativitas dan dedikasi para anggota terlihat jelas dalam detail dan ornamen ogoh-ogoh yang mereka buat.

“Kepercayaan yang diberikan oleh para senior, termasuk inspirasi dari Mang Marjan, membuat kami ingin membuktikan kemampuan generasi muda dalam menciptakan ogoh-ogoh yang mengesankan,” tambah Kadek Maha.

Lomba ogoh-ogoh dengan sistem tarung bebas tahun ini menjadi tantangan baru yang disambut dengan positif oleh ST Dharma Sattwika. Kadek Maha mengungkapkan, meskipun keterbatasan anggaran menjadi tantangan, mereka tetap percaya bahwa kerja keras dan semangat akan menghasilkan karya yang layak diapresiasi.

“Dalam lomba, pasti ada yang menang dan kalah. Tetapi kami di sini lebih fokus meramaikan dan memberikan yang terbaik untuk komunitas,” ungkapnya.

Dengan tema kreativitas seni yang terus berkembang, ST Dharma Sattwika berharap ogoh-ogoh tahun ini menjadi awal yang baik untuk meningkatkan solidaritas antaranggota. “Semoga tahun depan menjadi lebih baik dan ST kami semakin kompak dalam menjaga dan mengembangkan kreativitas seni ogoh-ogoh,” tutup Kadek Maha.

Tradisi pembuatan ogoh-ogoh bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari pelestarian budaya Bali yang menjadi daya tarik lokal maupun internasional. ST Dharma Sattwika telah menunjukkan bagaimana semangat komunitas dapat melahirkan karya bermakna meski dengan keterbatasan. *m03

Read Entire Article