Sebaiknya Rayakan Tahun Baru di Rumah

Salah satu langkah penting dalam operasi ini adalah penyitaan 360 liter arak dan 320 buah knalpot brong. Upaya itu dilakukan untuk menekan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pada momen pergantian tahun.

 

Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengingatkan bahwa pada musim libur tahun baru, mobilitas masyarakat meningkat. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama antarpihak. Termasuk keterlibatan masyarakat menjaga keamanan yang kondusif. “Kami imbau, pada momen perayaan tahun baru ini masyarakat tidak mengonsumsi miras maupun narkoba,” kata dia, Jumat (29/12) di Mapolres Buleleng. 

 

Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak menggelar konvoi kendaraan menggunakan knalpot brong yang dapat mengganggu kenyamanan dan memicu keributan. “Penggunaan knalpot brong dapat memprovokasi situasi. Kami juga mengimbau masyarakat tidak menggunakan petasan yang bisa menimbulkan ledakan, kebakaran, yang juga bisa mengganggu atau merugikan masyarakat itu sendiri,” sambung AKBP Widwan.

 

Polres Buleleng telah membangun sejumlah pos untuk mendukung pengamanan. Pos Pengamanan dibangun di Taman Kota Singaraja, sementara Pos Pelayanan didirikan di Lapangan Seririt, Kecamatan Seririt. Tak hanya itu, pos pantau juga dibangun di sejumlah kecamatan, seperti di pertigaan Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, dan di kaeasan Pantai Lovina. “Kami juga buat tim pantau di masing-masing kecamatan,” ungkapnya.

 

“Beberapa lokasi yang diprediksi akan menjadi tempat perayaan malam tahun baru di Kabupaten Buleleng yaitu sentral keramaian. Sesuai pengalaman yang terdahulu dilaksanakan oleh warga di pusat keramaian yaitu Taman Kota Singaraja, kawasan Eks Pelabuhan Buleleng , Taman Bung Karno, dan Pantai Lovina,” beber perwira asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng ini.

 

Sebagai bagian dari operasi pengamanan tahun baru, Polres Buleleng juga menggelar apel kesiapsiagaan pasukan Operasi Lilin Agung yang melibatkan 137 personel dari Polres Buleleng, dengan penebalan personel gabungan dari Dishub, Satpol PP, Dinkes Buleleng, dan TNI. Operasi ini berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

 

Sebelum operasi pengamanan akhir tahun berlangsung, polisi menggelar operasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) selama sepekan. Dalam operasi cipta kondisi itu, polisi menyita ratusan liter arak dan knalpot brong kemudian dimusnahkan. “Seminggu ke belakang kami lakukan cipta kondisi mengamankan miras dan knalpot brong. Potensi-potensi yang membuat situasi terganggu," ujarnya.

 

AKBP Widwan mengingatkan masyarakat agar tidak membuat posko-posko perayaan tahun baru di jalanan, yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas. “Silakan melaksanakan hari raya bersama keluarga di rumah masing-masing atau pun di dusun masing-masing. Mohon kerja sama dan partisipasinya untuk turut serta menjaga situasi menjelang tahun baru,” tegasnya.7mzk