Komunitas Sablon Bali Bersatu di End Year Sale Nirwana Textile

Ketua panitia, I Wayan Adi Setiawan, mengungkapkan bahwa acara ini dirancang untuk mendukung perkembangan komunitas sablon baju dan pelaku produksi pakaian di Bali. “Selain live sablon, kami juga mengadakan edukasi bahan dan tinta sablon, serta diskusi seputar dunia sablon dan tekstil,” ujar Adi. 

Ia menambahkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di Jalan Imam Bonjol No. 292, Pemecutan Kelod, Denpasar Barat ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para peserta, terutama dalam menumbuhkan nilai ekonomi dan memperluas wawasan.

Acara ini juga membuka peluang besar bagi UMKM di Bali, khususnya menjelang musim Ogoh-ogoh yang identik dengan kebutuhan produksi kaos tematik. “Kami ingin membantu pelaku UMKM di Bali melalui promo akhir tahun ini. Semoga kolaborasi ini bisa menjadi awal yang baik untuk mendorong pertumbuhan komunitas sablon di Bali,” tambahnya.

General Manager Nirwana Textile, John Aprilman, menyatakan bahwa acara ini bukan hanya ajang promosi, tetapi juga wadah untuk membangun hubungan erat antar pelaku usaha. “Kami ingin menciptakan ruang kolaborasi bagi komunitas sablon dan pelaku tekstil lainnya di Bali. Hubungan ini sudah kami bangun sejak lebih dari setahun, dan acara ini menjadi langkah konkret untuk mempererat kebersamaan,” jelas John.

John juga menyoroti peran Nirwana Textile sebagai bagian dari Nirwana Group, perusahaan tekstil asal Bandung yang telah berdiri sejak 1980-an. Nirwana Textile sendiri fokus pada produksi kain kaos dan telah mendukung banyak merek lokal dan internasional, seperti Uniqlo, Triseken, dan Scrimus.

Selain menjadi ajang berbagi ilmu, acara ini juga bertujuan untuk memperkuat solidaritas komunitas sablon di Bali. “Kami ingin komunitas ini tidak hanya menjadi tempat berkumpul, tetapi juga saling belajar dan tumbuh bersama sejalan dengan kemajuan zaman,” kata John.

Harapan ke depan, acara seperti ini dapat terus dilakukan untuk mempererat hubungan antar komunitas dan mendukung pertumbuhan industri tekstil dan sablon di Bali. “Semoga acara ini memberikan inspirasi baru bagi para pelaku usaha untuk terus berkembang,” tutup John.

Kegiatan End Year Sale ini menjadi awal yang baik untuk membangun ekosistem komunitas sablon yang lebih kuat, sekaligus memperkuat posisi Bali sebagai pusat kreativitas di industri tekstil dan pakaian. *m03