Empat Tewas dalam Kecelakaan Bus SMK TI Bali Global di Kota Batu

Bus pariwisata Sakhindra Trans ernomor polisi DK 7942 GB membawa rombongan pelajar dari Bali menabrak belasan kendaraan bermotor di kawasan Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Raya Beji, Kota Batu, sebelum akhirnya berhenti setelah menabrak pohon. Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 19.29 WIB.

Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin, menyampaikan bahwa dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) awal, kecelakaan diduga disebabkan oleh masalah pada sistem pengereman bus. "Dugaan awal, rem blong. Tidak ditemukan jejak pengereman di lokasi kejadian, sementara Jalan Imam Bonjol memiliki kemiringan yang cukup curam," ujar Kombes Pol Komarudin, Kamis (9/1/2025) dini hari.

Polisi akan melanjutkan penyelidikan menggunakan metode traffic accident analysis (TAA) untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan ini.

Sementara itu Kepala Sekolah SMK TI Bali Global Badung, I Made Indra Aribawa, mengonfirmasi bahwa bus tersebut membawa siswa dalam rangka kunjungan industri ke sejumlah kota, seperti Yogyakarta, Semarang, dan Malang. "Rombongan kami sedang menuju rumah makan sebelum kembali ke Bali. Namun, kecelakaan ini terjadi di tengah perjalanan," jelasnya.

Indra Aribawa turut menyampaikan duka cita atas korban jiwa dalam kecelakaan ini. "Kami sangat berduka atas kejadian ini. Namun, syukur, siswa dan guru pendamping yang berada dalam bus semua selamat dan dalam kondisi baik," tambahnya.

Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, mengatakan bahwa bus pariwisata Sakhindra Trans berwarna putih dan bergaris merah menabrak enam kendaraan roda empat dan sepuluh kendaraan roda dua sebelum akhirnya berhenti. Sebanyak 15 pengguna jalan dilaporkan menjadi korban, sementara 43 penumpang di dalam bus selamat.

"Ada empat korban meninggal dunia. Sementara, korban luka-luka masih kami data dan evakuasi," ujar AKBP Andi. 

Korban luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Hingga kini, pihak kepolisian terus melakukan pendataan dan investigasi.

Jajaran Polda Jawa Timur dan Polres Batu mengupayakan langkah cepat untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini. "Kami akan mendalami kejadian ini lebih lanjut dan memastikan tidak ada faktor lain yang luput dari perhatian," kata Kombes Pol Komarudin.

Kecelakaan ini menjadi pengingat akan pentingnya memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, terutama untuk perjalanan jarak jauh yang melibatkan banyak penumpang. Bus pariwisata dengan nopol DK 7942 GB masih tertera angka 12.24 yang artinya telah mati pada bulan Desember tahun 2024. *ant