Warning: session_start(): open(/home/indonesiatodayne/public_html/src/var/sessions/sess_d183dd61fe8dd88b65702413c3228889, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiatodayne/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiatodayne/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiatodayne/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Angin Kencang Rusak 4 Rumah di Peliatan - indonesiatodayne

Angin Kencang Rusak 4 Rumah di Peliatan

1 week ago 2
ARTICLE AD BOX
GIANYAR, NusaBali
Angin kencang disertai hujan deras merusak 4 rumah di Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Senin (16/12) sekitar pukul 13.00 Wita. Rumah pertama milik I Made Sumenada di Banjar Teges Kawan yang ditimpa dua pohon tumbang sekaligus setelah dihempas angin. 

Saat itu, I Made Sumenada sedang berada di dalam rumah karena pada saat itu terjadi hujan yang cukup lebat disertai dengan adanya hembusan angin yang cukup kencang dan petir. Secara tiba-tiba terdengar suara gemuruh seperti pohon yang roboh, kemudian korban I Made Sumenada keluar dari dalam kamar lalu melihat pohon jenis Ae yang tumbuh di pekarangan rumahnya menimpa Bale Delod dan dapur. Tidak ada korban jiwa maupun luka, namun akibat kejadian itu, Made Sumenada mengalami kerugian ditaksir Rp 50 juta.

Selanjutnya sekira pukul 14.00 Wita bangunan Gedong Saren dan bangunan Pelinggih Gedong Sari milik Komang Sartika di Banjar Kalah, Desa Peliatan roboh pada bagian atapnya. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian ditaksir Rp 40 juta dan tidak ada korban jiwa. 


Di Banjar yang sama, bangunan bale patok dan bangunan suci Apit lawang milik I Made Oka Widarma roboh. Peristiwanya hampir sama terjadi hujan yang cukup lebat yang disertai dengan hembusan angin yang cukup kencang dan petir. Secara tiba - tiba atap bangunan Pelinggih yang terbuat dari ijuk roboh serta atap bangunan gallery dan atap bangunan bale dauh beterbangan.

Atap bangunan suci bale Patok, Palinggih Apit Lawang, atap bangunan gallery dan atap rumah tersebut mengalami kerusakan sedangkan kerugian materiil ditaksir sebesar Rp 75 juta.

Sementara itu, rumah Bale Delod milik I Wayan Pitra Wiguna mengalami kerusakan yang diduga tersambar petir. "Terjadinya bencana alam tersebut disebabkan karena pada saat kejadian turun hujan yang cukup lebat disertai dengan hembusan angin yang cukup kencang dan adanya petir," jelas Kapolsek Ubud Kompol Gusti Sudarsana saat dikonfirmasi Selasa (17/12).7 nvi
Read Entire Article