Warning: session_start(): open(/home/indonesiatodayne/public_html/src/var/sessions/sess_d08184040e9d5dd65ef925ad23ae505d, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiatodayne/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiatodayne/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiatodayne/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Warga ‘Antre’ ke Turyapada Tower - indonesiatodayne

Warga ‘Antre’ ke Turyapada Tower

2 days ago 1
ARTICLE AD BOX
SINGARAJA, NusaBali
Taman Teknologi Komunikasi Bali Smart Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali mulai ramai pengunjung pasca dibuka untuk umum pada 27 Desember 2024 lalu. Hanya saja jumlah kunjungan masih dibatasi hanya 60 orang untuk hari Sabtu-Minggu. Meski bangunan belum tuntas keseluruhan, antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk menyaksikan keindahan dari ketinggian. Spot jembatan kaca masih menjadi tujuan favorit pengunjung yang datang.

Secara fisik, tower komunikasi yang dibangun di atas ketinggian 1.636 mdpl ini sudah tuntas dikerjakan pada pembangunan tahap 1. Bangunan terdiri dari 10 lantai ini didesain secara komprehensif dan sangat lengkap, sebagai taman teknologi sekaligus destinasi wisata baru di wilayah Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

Spot jembatan kaca yang jadi favorit pengunjung Turyapada Tower. –LILIK 

Pantauan NusaBali, Jumat (3/12) siang kunjungan cukup ramai meskipun gedung masih kosongan, belum ada meubeler, termasuk kelengkapan sarpras (sarana prasarana) lain. Pada hari kerja Senin-Jumat, Pemprov Bali memberikan kesempatan kepada instansi pemerintahan yang ingin mengadakan acara. Sedangkan untuk Sabtu-Minggu baru dibuka untuk umum. Turyapada Tower dapat diakses langsung melalui jalur Singaraja-Denpasar via Bedugul. Lalu cukup berbelok ke arah atas tepat di sebelah timur Pura Yeh Ketipat. Pengunjung cukup mengikuti jalan rabat beton yang sebagian di aspal ini sekitar 1 kilometer dari Pura Yeh Ketipat. 

Di pintu masuk akan dijaga oleh dua orang security yang siap memberikan informasi terkait parkir dan informasi sekitar informasi kunjungan. Pengunjung lalu akan diarahkan ke area parkir sementara yang disiapkan. Pemandangan bangunan tower yang megah dan ikonik menyerupai genta ini sudah tampak jelas saat tiba di parkir kendaraan. Pengunjung pun bisa berjalan kaki sekitar 500 meter menuju lobby sembari mengambil swafoto di sudut-sudut yang tepat. Saat tiba di lobby juga kembali disambut security yang akan mengarahkan pengunjung menuju lift.

Pada lantai G (lobby) disiapkan khusus untuk pintu masuk pengunjung. Kemudian pengunjung dapat menaiki tangga menuju lantai 1. Lantai ini sesuai rencana pembangunan disiapkan sebagai akses masuk dan naik ke lantai atas. Selain itu juga tempat dapur bersama pedagang UMKM dan restoran, ruang humas, ruang kreatif, hingga perpustakaan. Lalu naik ke lantai 2, dikhususkan untuk ruang pertemuan, ada total 4 ruang pertemuan berbeda-beda luasan yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan rapat atau gathering. Pusat komunikasi di tower ini ada di lantai 3. Lantai ini tidak dibuka untuk umum, karena lantai khusus untuk transmisi stasiun TV dan juga operator seluler.

Namun kesempatan untuk memanjakan mata terbuka lebar di lantai atas. Lantai 4 disiapkan untuk kafetaria untuk tempat beristirahat dan berkuliner. Selanjutnya lantai 5 adalah lantai paling diincar pengunjung sepekan terakhir. Di lantai ini ada spot jembatan kaca yang sangat apik dan terfavorit untuk berfoto mengabadikan momen. Meski masih berada di tengah ketinggian tower, pemandangan alam danau Buyan dan landscape daerah pertanian Pancasari menjadi background jembatan kaca yang transparan.

Pengunjung yang ingin naik dan menjelajah di jembatan kaca diberikan sandal atau alas kaki khusus dan dipandu petugas untuk mengatur jumlah maksimal 20 orang. Penjelajahan tower setinggi 115 meter ini masih berlanjut. Di lantai 6 diproyeksikan untuk restoran statis. Kemudian naik ke lantai 7 pengunjung bisa menikmati panorama alam outdoor. Di sisi bangunan ini, pengunjung dapat menikmati kesegaran udara dan pemandangan alam indah dari ketinggian.

Lalu lantai 8 ada restoran putar 360 derajat. Restoran ini hanya berkapasitas 20 orang yang dapat menikmati makanan dengan keindahan alam Buleleng dan Tabanan secara eksklusif. Jika sudah beroperasi restoran putar ini pun harus dipesan jauh-jauh hari. 

Pengunjung nikmati panorama alam outdoor dari lantai 7 Turyapada Tower. –LILIK 

Pengunjung restoran putar dapat menikmati makanan dalam satu kali putaran 360 derajat selama 100 menit. Bagi pengunjung yang suka menguji adrenalin direkomendasikan untuk naik ke lantai sembilan. Pinggir bangunan di lantai ini akan dilengkapi dengan wahana sky walk. Selain menguji adrenalin juga dapat menikmati keindahan Danau Buyan, Danau Beratan dan dataran rendah Bali Utara dan sebagian Bali Selatan. Lantai 10 sebagai lantai paling atas akan dibangun planetarium. Saat ini lantai teratas ini akan dibangun di tahap kedua.

Kepala Bidang Infrastruktur dan Aplikasi Informatika Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfos) Bali, I Gede Agus Arjawa Tangkas, dihubungi via telepon mengatakan, sejak dibuka untuk masyarakat umum kunjungan memang dibatasi. Masyarakat yang ingin berkunjung disiapkan hari Sabtu-Minggu pagi-sore maksimal 60 orang dengan pendaftaran online melalui website turyapada.baliprov.go.id.  

Sedangkan untuk hari kerja Senin-Jumat, dilakukan maintenance dan pemeliharaan tahap pertama sampai 8 Juli 2025 ini. Namun hari kerja dapat dibuka untuk kunjungan instansi dengan ketentuan dan cara sama melalui pendaftaran online.

“Beberapa hari setelah dibuka untuk umum, animo masyarakat sangat luar biasa. Kuota harian yang kami siapkan selalu penuh. Kunjungan kami di shift pagi dan sore. Setiap shift maksimal 30 orang sehingga sehari ada 60 orang,” ucap Agus Arjawa.

Dari hasil evaluasi pasca dibuka beberapa hari, pengelola selain membatasi jumlah kunjungan, anak yang berusia di bawah 12 tahun tidak disarankan ikut dalam kunjungan. Arjawa menyebut hal tersebut karena mempertimbangkan posisi bangunan di ketinggian yang memerlukan pengawasan ekstra jika menyertakan anak di bawah umur 12 tahun. “Selain itu pertimbangannya karena lokasi di pegunungan cuaca dan hawanya sangat sejuk. Kita khawatirkan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, seperti anak yang mengidap penyakit bawaan seperti asma, bronkitis yang sangat riskan dengan hawa dingin, sehingga kita antisipasi dengan batasan umur pengunjung,” imbuh dia.

Sejak beroperasi, ada total 28 orang staf yang distandbykan di bawah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Turyapada. Mereka terdiri dari staf Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), tim engineering, security, pemandu, hingga penanganan kebersihan. Selanjutnya pembangunan Turyapada Tower tahap dua, menurut Arjawa akan dilanjutkan pada tahun 2025 ini, yang berfokus penataan landscape, areal parkir dan jalan masuk. Selain juga pemenuhan meubeler, penyelesaian planetarium, skywalk dan restoran 360 derajat serta sarana pendukung di restoran statis, menara pandang. “Saat ini sedang tahap lelang tender dengan pagu anggaran Rp 130 miliar,” papar Arjawa. 7 k23
Read Entire Article