ARTICLE AD BOX
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam indisen ini. Namun, meskipun penyebab awal belum dapat dipastikan, kerugian kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 500 juta.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, menerangkan kebakaran bermula saat salah seorang pekerja proyek, Yadi, melihat asap mengepul dari lokasi bedeng yang terbuat dari kayu triplek. “Saksi berupaya untuk memadamkan api, Yadi bersama rekan-rekannya berlari ke lokasi. Namun, api dengan cepat merambat dari satu bedeng ke bedeng lainnya. Apalagi bahan bangunan terbuat dari kayu triplek sehingga mudah terbakar dan angin begitu kencang yang mempercepat api merembet ke bedeng yang lainnya,” terang AKP Sukadi.
Saksi I Made Satria Winaya, seorang supervisor proyek Villa Amalfi, menjelaskan mendengar teriakan pekerja. Dia langsung menuju lokasi dan mendapati 1/4 dari total 30 bedeng proyek sudah dilalap api. Para pekerja berusaha menyelamatkan barang-barang pribadi, seperti alat kerja, pakaian ganti, dan sepeda motor yang terparkir di dekat bedeng. Namun usaha gagal karena aoi dengan cepat merembet ke bedeng lainnya.
Menurut laporan, kerugian materiil akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 500 juta. Yang terbakar alat-alat kerja, bahan bangunan seperti kabel, gerindra, pipa dan sebagainya. Serta satu unit warung, tiga gudang proyek, 30 bedeng (dengan jumlah pekerja sekitar 100 orang) dan satu kamar mandi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
“Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, dan pihak berwenang belum dapat memastikan faktor yang memicu kebakaran tersebut,” tukas AKP Sukadi. 7 cr79, pol