ARTICLE AD BOX
"Indonesia tidak boleh tergantung pada sumber makanan dari luar. Ketahanan pangan harus kita capai secepatnya agar bangsa ini bisa berdikari," ujar Prabowo dalam sidang paripurna di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta.
Prabowo mengungkapkan, upaya mencapai swasembada pangan menjadi krusial mengingat pengalaman krisis global yang menunjukkan bahwa negara-negara cenderung memprioritaskan kebutuhan dalam negerinya. Oleh sebab itu, Indonesia harus memperkuat kemampuan domestiknya dalam memproduksi bahan pangan.
Selain pangan, Prabowo juga menyoroti pentingnya swasembada energi untuk menjamin kemandirian bangsa di tengah situasi geopolitik global yang tidak menentu. Dengan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, seperti kelapa sawit, tebu, jagung, panas bumi, dan batu bara, ia meyakini Indonesia dapat memenuhi kebutuhan energinya sendiri tanpa harus bergantung pada impor.
"Kita harus berani menghadapi tantangan dan bersatu mencari solusi. Tidak ada jalan lain selain mengoptimalkan sumber daya kita sendiri untuk kemakmuran bangsa," tambah Prabowo.
Dalam sambutannya, Prabowo juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemuda, ulama, dan pengusaha, untuk berperan aktif dalam mewujudkan kemandirian tersebut. Ia menggarisbawahi bahwa keberhasilan bangsa tidak hanya diukur dari statistik ekonomi, melainkan dari kesejahteraan nyata yang dirasakan oleh seluruh rakyat.
Dengan fokus pada kepentingan rakyat dan swasembada pangan, pemerintahan Prabowo berkomitmen untuk membangun Indonesia yang lebih mandiri dan berdaulat.