Polsek Kubu Motivasi Warga Kembangkan Ketahanan Pangan

Salah seorang warga I Komang Waker bertanam hortikultura di lahan 50 are miliknya. Dia mulai bertanam tomat, cabai, bawang, dan lainnya. "Bibitnya dibeli warga, petugas datang hanya memotivasi agar lebih bersemangat bercocok tanam walau di daerah kering," lanjut Kapolsek Suteja.

Sebelum ke lokasi tempat tanaman hortikultura terlebih dahulu Kapolsek Suteja memberikan arahan di Mapolsek Kubu. Arahannya, yakni pentingnya mengembangkan ketahanan pangan di tingkat desa, bisa diwujudkan warga siapa saja, dengan cara mengembangkan pertanian keluarga, dengan mengembangkan pekarangan pangan lestari, dengan hidroponik, atau bioponik, mengadakan alat produksi pertanian, perkebunan, perhutanan, peternakan, Membangun dan/atau normalisasi jaringan irigasi, membangun, mengembangkan, dan mengelola lumbung desa.

Kata dia, pertanian akan lebih maju jika mengolah lahan dengan menggunakan teknologi sekaligus untuk meningkatkan produksi pangan. Caranya dengan menyediakan peralatan mesin pertanian untuk meningkatkan produktivitas lahan, menyediakan informasi harga pangan dan neraca bahan makanan, menyediakan pangan berbasis sumber daya lokal, memantau stok, pasokan, harga pangan, mengembangkan kelembagaan usaha pangan masyarakat dan toko tani Indonesia.

Walau katanya di daerah kering, tetap bisa mengembangkan tanaman hortikultura dengan memanfaatkan musim hujan. "Minimal, mampu memproduksi untuk kebutuhan sendiri, jika produksi berlebih bisa dijual," tambahnya. Di bagian lain, Camat Kubu I Gede Kaneka Setiawan mengatakan, bukan saja menunggu musim hujan baru bisa bertanam hortikultura. Di saat musim panas juga banyak petani di Kecamatan Kubu bertanam hortikultura.

"Sebab di wilayah ini telah tersedia cukup air untuk menyiram bersumber dari sumur bor," kata Kaneka Setiawan.

Camat Kubu Kaneka Setiawan juga terus memotivasi warga agar yang memiliki cukup lahan dimanfaatkan untuk bertanam hortikultura. Sehingga ketersediaan pangan mencukupi.

"Pihak perbekel di Kecamatan Kubu, agar menyisihkan anggaran APBDes 20 persen, untuk pengembangan sektor pangan dan hewani,' katanya.

Disebutkan, program ketahanan pangan itu merupakan upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan, keterjangkauan dan keamanan pangan bagi masyarakat secara kuantitas dan kualitas. Disebutkan, indeks ketahanan pangan diklasifikasikan jadi empat aspek penilaian, keterjangkauan, ketersediaan, kualitas, keamanan serta sumber daya.7k16