Plt Bupati Suiasa Hadiri Badung Investment Award 2024

2 weeks ago 2
ARTICLE AD BOX
Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Badung ini merupakan acara puncak dari pelaksanaan Badung Investment Week 2024.

Dalam kesempatan tersebut dihadiri oleh Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro, Kementerian Investasi/BKPM Imam Soejoedi, Kepala Ombudsman Provinsi Bali Ni Nyoman Sri Widhiyanti, Direktur Utama Bank BPD Bali yang diwakili oleh Direktur Kepatuhan BPD Bali I Wayan Sutela Negara, Ketua DPRD Kabupaten Badung yang diwakili oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Badung AA Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Badung, Perwakilan dari Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali, Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Badung, para Lurah dan Perbekel se-Kabupaten Badung dan para pelaku usaha di wilayah Kabupaten Badung.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro, Kementerian Investasi/BKPM Imam Soejoedi memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Badung karena satu-satunya kabupaten yang memberikan penghargaan kepada para pelaku usaha. Hal ini merupakan inovasi yang bagus dari Pemkab Badung dalam membangkitkan minat investasi di Kabupaten Badung.

“Kabupaten Badung sebagai tulang punggung perekonomian Provinsi Bali dan banyak para pelaku usaha yang harus dibantu agar menciptakan iklim investasi yang inklusif. Pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen akan tercapai apabila kita bekerja bersama, memiliki visi yang sama, mewujudkan ekonomi yang inklusif agar bisa dirasakan oleh para pelaku usaha yang kecil hingga besar,” ujarnya.

“Saya berpesan kepada Pemkab Badung untuk mempersiapkan kompetensi generasi muda agar sesuai dengan prioritas investasi dalam rangka peningkatan produktivitas dan pendapatan per kapita,” pesannya.

Sementara Plt Bupati Badung I Ketut Suiasa, menyampaikan bahwa di Kabupaten Badung, investasi tumbuh dan berkembang dengan baik serta telah memberikan bukti nyata pada aspek-aspek pembangunan terutama dalam hal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya investasi, Kabupaten Badung sejak tahun 2008 sampai dengan 2023 menjadi kabupaten yang menjadi peringkat pertama yang memiliki tingkat kemiskinan terendah di Indonesia. Badung juga menjadi kabupaten yang pertama kali berhasil menuntaskan atau membuat zero kemiskinan extrem sejak tahun 2023.

“Berkat investasi juga, Badung tingkat penganggurannya rendah. Kita hanya memiliki tingkat pengangguran sebesar 2 persen saja sekarang, itu adalah angka pengangguran yg sangat rendah sekali dan itu pun data dari Badan Pusat Statistik,” ucap Suiasa.

“Pada kesempatan yang baik ini saya atas nama pemerintah Kabupaten Badung mengucapkan terimakasih kepada seluruh pelaku usaha di Badung yang telah bersama-sama kita ajak bersinergi dan menjaga komitmen secara terus menerus untuk mewujudkan peningkatan pembangunan di Badung dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kepala DPMPTSP I Made Agus Aryawan, mengatakan yang ingin dicapai dari kegiatan ini di antaranya untuk mewujudkan tertib legalitas dalam berinvestasi, mempromosikan potensi dan peluang investasi yang dimiliki Kabupaten Badung, menciptakan ekosistem investasi yang kondusif, meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan daya saing daerah. “Adapun tahapan penilaian meliputi penilaian administrasi, visitasi lapangan dan penentuan 3 besar dari masing-masing kategori skala usaha. Kriteria penilaian dari Badung Investment Awards terdiri dari 5 kriteria utama yaitu kelengkapan perizinan, kepatuhan menyampaikan LKPM, kemitrausahaan, ketenagakerjaan, penerapan konsep green investment serta Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL),” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut juga dipilih Duta Investasi Kabupaten Badung 2024 yang dinobatkan kepada saudara Dionisius Komang Tri Alvino. Selain itu juga, DPMPTSP Badung menyerahkan MoU Kemitraan Usaha, yang mana MoU ini telah ditandatangani pada 12 September 2024 di Kantor DPMPTSP Badung kepada 11 pelaku usaha. @ ind
Read Entire Article