ARTICLE AD BOX
BOGOR, NusaBali
Pembekalan tugas calon wakil menteri kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di kediaman Prabowo Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10) dihadiri sebanyak 54 peserta. Salah satu calon wamen yang hadir ikuti pembekalan artificial intelligence, komunikasi, lapangan kerja masa depan, dan anti korupsi ini adalah Ni Luh Puspa yang dikenal sebagai seorang presenter TV swasta (Kompas TV). Kehadiran Ni Luh Puspa cukup mengejutkan sebab sebelumnya dia tak dipanggil Prabowo ke Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).
Ni Luh Puspa berangkat ke Garuda Yaksa bersama Pengacara Otto Hasibuan, eks Wali Kota Bogor, Bima Arya, dan Dirut Aviasi Pariwisata Indonesia, Dony Oskaria. Mereka menumpangi mobil yang sama untuk menghadiri pembekalan para calon wamen tersebut. Otto pun memperkenalkan diri mereka kepada awak media sebelum masuk ke area rumah pribadi Prabowo itu. "Kita sehat-sehat, di sini ada Ni Luh, Pak Ria," kata Otto, Kamis kemarin.
Ni Luh Puspa, yang juga memakai batik seperti calon wamen lainnya, hanya tersenyum. Ni Luh Puspa yang asal Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng ini dikenal sebagai seorang presenter TV swasta. Sebelumnya dia juga pernah menjadi penyiar di RCTI Network Sulawesi Selatan, iNews Makassar, dan Kompas TV Makassar. Dikutip dari Kompas TV, wanita asal Bali ini telah menggeluti bidang jurnalistik sejak 2010 silam.
Saat dihubungi NusaBali semalam via chat WA, Ni Luh Puspa hanya mengatakan dirinya berasal dari Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Untuk wawancara dia belum bersedia, karena masih ada kegiatan penting yang diikutinya semalam. Selain Ni Luh Puspa, figure berdarah Bali lainnya yang mengikuti pembekalan kemarin, yakni Isyana Bagoes Oka, politisi PSI yang sebelumnya juga dikenal sebagai jurnalis dan pembawa acara berita televisi. Isyana merupakan cucu dari Ibu Gedong Bagoes Oka, tokoh lintas agama asal Bali yang pernah menjadi anggota MPR Utusan Golongan dari unsur Agama Hindu.
Ni Luh Puspa usai menjadi peserta pembekalan calon wakil menteri di kediaman Prabowo, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis kemarin menceritakan bagaimana proses hingga akhirnya ia diminta ikut dalam pembekalan tersebut. Ni Luh Puspa rupanya dipanggil mendadak, karena sebelumnya ia tak melewati pemanggilan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Jakarta seperti yang lainnya.
“Ini tuh prosesnya cepat yah, jadi bener-bener baru kemarin, saya juga dihubungi sama Pak Teddy (Mayor Teddy) sudah malam,” ungkap Ni Luh Puspa. Saat itu, Mayor Teddy juga menjelaskan beberapa hal yang harus dipenuhi terkait agenda pembekalan calon wamen hari ini, termasuk dresscode yang harus digunakan. “Terus kemudian dengan beberapa detailing yang kemudian harus saya penuhi, terus kemudian terkait agenda hari ini, dresscode hari ini, jadi memang prosesnya sangat cepat sekali,” ujarnya.
Saat ditanya soal apa tawaran menarik yang membuatnya ikut bergabung, Ni Luh Puspa mengaku ada beberapa hal yang disampaikan. Hal itu kemudian dipertimbangkan dengan matang dan didiskusikan dengan banyak orang yang selama ini dianggap berpengaruh dalam hidup Ni Luh Puspa. “Sebenarnya kan ini garis besarnya sih yah arahnya adalah ini suatu kepercayaan yang kemudian dengan beberapa hal yang mungkin nanti yah, maksudnya ada beberapa hal yang disampaikan, saya juga mempertimbangkannya dengan matang dan berdiskusi dengan banyak orang yang saya rasa adalah orang-orang beri pengaruh di hidup saya yang kemudian akhirnya saya memilih untuk memantapkan hati kemarin malam,“ ungkapnya.
Yang jelas, Ni Luh Puspa mengaku tawaran tersebut sesuatu yang merupakan passionnya selama ini. Atas dasar itu, ia kemudian memantapkan diri masuk dalam bursa calon wamen di kabinet Prabowo-Gibran. “Karena hal yang ditawarkan juga adalah suatu hal yang saya rasa passion saya di situ, terus juga merasa ini adalah bidang yang bisa saya lakukan. Kalau sesuatu yang enggak, kayaknya saya juga enggak deh, enggak bisa,” terang Ni Luh Puspa. Soal posisinya nanti, Ni Luh Puspa masih enggan menjawab pasti. Katanya, biar Prabowo yang mengumumkannya nanti.
“Part yang itu (posisi jabatan) biar pak Presiden yang mengumumkan. Intinya sesuatu hal yang saya sukai, sesuatu hal yang melekat dengan saya, sesuatu hal yang saya tumbuh bersamanya,” tuturnya kepada antaranews. Sementara Salah satu calon wakil menteri yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta mengaku diundang untuk mengikuti kegiatan pembekalan tugas di Hambalang sejak kemarin malam.
"(Dikabari) Dari semalam. Ini kan briefing dulu ya. Saya belum tahu (pembahasannya), tapi kalau materinya seperti yang kemarin itu salah satu temanya," kata Anis Matta kepada wartawan saat hendak masuk ke Gerbang Padepokan Garuda Yaksa.
Calon wamen lainnya, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengaku sudah mempersiapkan diri mengenai materi-materi disampaikan dalam pembekalan tugas di Hambalang. "Kita sudah persiapan khusus sesuai dengan apa yang menjadi visi misi presiden. (Menterinya) kan sudah banyak beredar," ujar Viva Yoga.
Peserta lainnya, Thomas Djiwandono yang saat ini menjabat Wakil Menteri Keuangan RI mengaku tidak secara khusus mempersiapkan diri untuk menghadapi pembekalan tugas, karena ingin terlebih dahulu mendengarkan arahan yang disampaikan oleh Prabowo. "Nggak ada persiapan, hanya diundang hari ini, kita akan mendengarkan amanah dari Pak Prabowo dan sebagainya," ungkap Thomas. Pembekalan tugas bagi para calon wakil menteri ini berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB dengan berbagai pembahasan, mengenai kecerdasan buatan (AI), media dan komunikasi, lapangan kerja masa depan, dan materi antikorupsi.
Sebelumnya pada, Rabu (16/10) sejumlah calon menteri pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menerima pembekalan, antara lain mengenai geopolitik dan ekonomi dari pakar dan praktisi yang di antaranya berasal dari luar negeri, di kediaman Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Acara pembekalan dihadiri sejumlah menteri pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin yang tetap berada di kabinet pemerintahan mendatang, seperti Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Pratikno, Agus Harimurti Yudhoyono, Budi Arie Setiadi, Erick Thohir, dan Saifullah Yusuf. Calon wakil presiden terpilih pada Pemilu 2024 Gibran Rakabuming Raka juga menghadiri acara tersebut. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto juga tampak hadir. 7 ant, k22