Meriahkan Bulan Bahasa, SMPN 2 Abang Garap Lomba

1 week ago 2
ARTICLE AD BOX
Kepala SMPN 2 Abang I Wayan Sarya mengoordinasikan kegiatan dibantu Ketua Panitia I Nengah Sudarma dan Sekretaris Ida Ayu Wayan Padmi, di sekolah setempat, Banjar Kebon, Desa Kerta Mandala, Kecamatan Abang, Karangasem, Rabu (23/10).

Lomba – lomba tersebut dilaksanakan menyebar di beberapa ruang kelas, mulai dari lomba baca puisi pesertanya kelas IX, story telling khusus untuk kelas VIII, dan menggambar poster untuk kelas VII.

Penonton antusias saat menyaksikan lomba karaoke diikuti siswa kelas IX. Tiap kelas wajib mengirim peserta sehingga tiap peserta memiliki pendukung masing-masing. Disusul lomba busana adat ke pura untuk kelas VIII, lomba pidato untuk kelas VIII, lomba bakiak untuk kelas IX, lomba estafet kelereng kelas VIII, lomba estafet air kelas VII, lomba estafet sarung kelas IX, lomba estafet kardus kelas VIII dan lomba estafet kelereng untuk kelas VII.

Lomba tersebut, lanjut I Wayan Sarya, bertujuan untuk menjaring bakat-bakat siswa di berbagai bidang non akademik. Nantinya anak-anak ini dibina lebih lanjut agar kemampuannya lebih optimal untuk mewakili sekolah dalam lomba-lomba tingkat kabupaten.

"Banyak anak-anak berpotensi, nantinya kami akan mengoptimalkan potensi yang ada, agar membuahkan prestasi buat kebanggaan sekolah," jelas Sarya yang mantan Kasek SMPN 1 Manggis dan SMPN 5 Amlapura ini.

Di lomba baca puisi, story telling dan menggambar poster misalnya, banyak ditemukan siswa berbakat. Sehingga tidak sulit mencari siswa untuk mewakili sekolah ke lomba-lomba ke depan.

Paling tidak dengan digelarnya lomba di bulan bahasa, memberikan pengalaman berlomba untuk siswa, sehingga dalam lomba berikutnya tidak demam panggung. "Paling tidak secara mental telah teruji, tinggal mengoptimalkan kemampuan siswa," tambahnya.

Bulan Bahasa, kata Sarya, rutin dilaksanakan setiap tahun, di samping juga menggelar bulan bahasa Bali di tiap Februari. Walau siswa-siswa yang berprestasi belakangan ini kebanyakan dari kelas IX, tetapi regenerasi siswa untuk berlomba di tahun-tahun berikutnya masih ada. Sebab, di kelas VII dan kelas VIII juga ditemukan banyak siswa yang berbakat. Sehingga begitu siswa kelas IX tamat, ada penggantinya.

Menggambar poster, misalnya, banyak peminatnya dalam prakteknya menuangkan karya seni, disertai teks, sesuai idenya, bertujuan untuk mengedukasi, mengajak dan menarik perhatian penonton. Keluar sebagai juara cipta baca puisi, Ni Kadek Emi kelas IX/F, juara story telling Ni Putu Kesya Mika Anjani kelas VIII/G, juara menggambar poster Ni Kadek Egi Anjelina kelas VII/A, juara karaoke Ni Luh Sriasih kelas IX/D, juara lomba pidato Ni Kadek Kinandya kelas VII/A, dan lain-lain. k16
Read Entire Article