ARTICLE AD BOX
Sekolah SMA negeri tertua di Bali ini pun berjuang keras untuk mempertahankan konsistensi prestasi warga sekolahnya.
Kepala SMAN 1 Singaraja Ni Made Sri Astiti mengatakan, SMAN 1 Singaraja tidak goyah dalam mencetak siswa dan guru-guru berprestasi. Meskipun beberapa kali ada perubahan sistem dan kurikulum pendidikan. Sekolah dengan jumlah siswa 1.144 orang ini rutin membuktikan diri di ajang, lomba maupun kejuaraan dengan peraihan juara dan medali.
“Anak-anak dan guru luar biasa, setiap minggu ada saja piagam dan piala yang didapatkan dari siswa di lomba akademik dan non akademik. Ini juga tidak lepas dari dukungan orangtua yang sangat besar untuk bersama mencetak anak didik yang berprestasi,” terang Sri Astiti.
Prestasi siswa pun tidak hanya di bidang akademik saja seperti langganan juara Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tetapi juga kejuaraan non akademik seperti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) hingga Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Sejumlah siswa SMAN 1 Singaraja juga sudah 4 tahun terakhir selalu langganan sebagai penerima Beasiswa Indonesia Maju (BSI) yang mendapatkan kesempatan kuliah di luar negeri.
Sri Astiti menyebut SMAN 1 Singaraja dalam pembinaan siswa memprioritaskan untuk mengidentifikasi bakat dan minat siswa. Selanjutnya bakat dan minat siswa diberikan pembinaan dan pendampingan. “Anak-anak kami di sini semuanya berproses dengan baik melalui puluhan kegiatan ekstra. Sekolah juga mendukung penuh siswa untuk mengikuti lomba dan kejuaraan tentu dengan sinergitas orang tua,” kata dia.
Sementara itu dalam menghadapi perkembangan pendidikan yang sangat dinamis, SMAN 1 Singaraja terus melakukan penyesuaian dan penyempurnaan. Salah satunya dengan sistem pendidikan dan kurikulum yang kerap kali berganti di setiap kepemimpinan baru. Menurut Sri Astiti yang terpenting adalah pembentukan karakter siswa di era digitalisasi yang disesuaikan dengan minat bakat mereka.
Di sisi lain rangkaian HUT ke-74 SMAN 1 Singaraja berlangsung dari Jumat (25/10) hingga Jumat (1/11) mendatang. Sejumlah lomba akademik dan non akademik digelar sekolah untuk memeriahkan perayaan HUT. Ketua Komite I Putu Aswina saat membuka rangkaian HUT berharap SMAN 1 Singaraja tetap menjadi barometer pendidikan di Buleleng dan Bali pada umumnya.
Di usia ke 74 tahun agar dijadikan sebagai evaluasi diri dan manajemen sekolah untuk melakukan penyempurnaan dan perbaikan hal-hal yang masih perlu dipenuhi. “Saya berharap SMAN 1 Singaraja dapat menjaga konsistensi untuk kemajuan sekolah dan pendidikan di Buleleng,” ungkap Aswina saat memberikan sambutan.7 k23