Warning: session_start(): open(/home/indonesiatodayne/public_html/src/var/sessions/sess_b25a1cdd923f66145b8acf1cdc56e249, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiatodayne/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiatodayne/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiatodayne/public_html/src/bootstrap.php on line 59
KONI Bali Terus Jalin Komunikasi dengan DPRD - indonesiatodayne

KONI Bali Terus Jalin Komunikasi dengan DPRD

1 day ago 1
ARTICLE AD BOX
DENPASAR, NusaBali
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali mengaku sejumlah cabang olahraga (Cabor) yang menjadi anggotanya banyak yang belum memiliki venue standar, salah satunya Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Padahal, Cabor tersebut sudah sering mengharumkan nama Bali pada berbagai event nasional maupun internasional.

Ketua KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan tidak memungkiri hal itu. Menurut dia, sepatunya seluruh stakeholder, termasuk pemerintah dan cabang olahraga itu sendiri harus memikirkan keberadaan sarana dan prasarana. Karena, olahraga prestasi itu bukan hanya dari Sumber Daya Manusia (SDM), tapi juga harus didukung tempat latihan atau venue yang memiliki standar dan representatif. 

"Kami di KONI Bali juga sudah berkomunikasi dengan jajaran di DPRD Provinsi untuk hal ini. Karena venue sangat penting untuk melahirkan atlet berprestasi," kata Oka Darmawan, belum lama ini.

Oka Darmawan mencontohkan, atletik misalnya menjadi salah satu cabang olahraga yang mengharumkan nama Bali pada berbagai kejuaraan, termasuk PON 2024. Bahkan, seperti Maria Londa pernah meraih medali emas di Asian Games maupun SEA Games.

Namun, kenyataannya sampai saat ini mereka belum ada tempat latihan yang memiliki standar, seperti lapangan tartan untuk lintasan. Selama persiapan PON lalu, mereka memanfaatkan lapangan gravel di GOR Debes, Tabanan untuk sekedar latihan. 

"Ini kan sangat tidak bagus juga. Dulu mereka memanfaatkan GOR Ngurah Rai, tapi karena ada beberapa kendala, maka sudah tidak lagi. Mudah-mudahan ini akan segera dipikirkan ke depannya," harap Oka Darmawan.

Dengan adanya komunikasi dengan sejumlah stakeholder tentu keinginan untuk memiliki venue berstandar nasional ataupun internasional terbuka lebar. Karena, atlet-atlet cabor atletik merupakan langganan dan tradisi emas, maka sudah selayaknya pemerintah juga ikut mencari solusi venue itu. Oka Darmawan berharap lokasi itu masih di GOR Ngurah Rai, Denpasar karena di tengah kota dan muda diakses.

"Artinya kita menginginkan kalau sudah memberikan prestasi. Untuk atletik, sejauh ini sudah ada, Tap  belum optimal dan nanti kita bicarakan untuk di GOR Ngurah Rai," pungkas Oka Darmawan.

Ketiadaan venue berstandar nasional dan internasional memang pernah dilontarkan Ketua Pengprov PASI Bali, Wayan Mudana. Saat itu, Mudana menyebutkan, pihaknya belum memiliki venue standar untuk menggelar berbagai kejuaraan atau turnamen di Bali. Pun untuk latihan, para atlet memanfaatkan venue seadanya. Meski demikian, Mudana menekankan pada para atlet untuk terus memberi prestasi gemilang. 

"Ya memang kita belum punya yang standar internasional itu. Harapannya ke depan segera ada, semoga juga pemerintah bisa mengakomodir kebutuhan kita," kata Wayan Mudana, berharap.dar
Read Entire Article