ARTICLE AD BOX
Manajer Timnas Dragon Boat Indonesia, Edy Suyono mengatakan, Indonesia hanya meraih satu medali emas dan satu perunggu, karena persiapan hanya sebulan. Plus mereka juga memiliki pesaing kuat di kejuaraan tersebut, salah satunya tim tuan rumah, China.
"Selain China menjadi pesaing berat, masalah udara yang cukup dingin dan angin kencang cukup menyulitkan Timnas Dragon Boat Indonesia memberikan penampilan terbaik. Kita juga tidak bisa tampil dengan kekuatan penuh mengingat pada waktu yang bersamaan Timnas Dragon Boat Indonesia mengikuti kualifikasi Piala Dunia di Yinchang, China," ujar Edy Suyono, Minggu (27/10) malam.
Karena itulah, lata Edy Suyono, terpaksa tim dibagi dua. Pasukan Merah Putih meraih medali emas nomor Sprint Mix 22 Crew 200 M dengan catatan waktu 43,005 detik. Medali perak direbut China dengan waktu 43,185 detik dan perunggu diraih Kanada dengan catatan waktu 43,281 detik.
Sedangkan satu medali perunggu diraih dari nomor Sprint Mix 22 Crew 500 M, dengan catatan waktu 1:52,663 detik. Medali emas direbut China dengan 1:51,973 detik dan perak juga China dengan waktu 1:52,466 detik.
Dengan hasil itu, Indonesia menduduki posisi runner up 2024 IDBF World Cup. Juara umum direbut China dengan meraih empat medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Keempat emas China diraih nomor Team Persuit 1.000 M, Team Relay 400 M, Sprint Mix 22 crew 500 M, dan Sprint Mix 22 Crew 100 M. k22