Warning: session_start(): open(/home/indonesiatodayne/public_html/src/var/sessions/sess_c01966549c0f90868d2e2165ecbd7dd7, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiatodayne/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiatodayne/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiatodayne/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Cuaca Ekstrem, Forkomdewi Tetap Optimistis - indonesiatodayne

Cuaca Ekstrem, Forkomdewi Tetap Optimistis

14 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Diantaranya penundaan kunjungan atau re-schedule. Walau demikian, mereka  optimistis desa wisata tidak akan sampai sepi.

“Wisatawan-wisatawan yang memang pure ingin menikmati kekhasan dan keunikan desa wisata  yakin akan datang,” ujar I Made Mendra Astawa, Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkomdewi) Provinsi Bali, Minggu (22/12).

Dia menyebut  salah satu contohnya yakni Air Terjun  Gembleng di Sidemen, Karangasem. “Walau cuaca begini (sering hujan)  tak menghalangi wisatawan yang memang ingin melihat dan merasakan suasananya, tetap datang,” kata Mendra Astawa.

Dia mengatakan kedatangan wisatawan ke desa wisata, untuk melihat keunikan maupun kekhasan destinasi, merupakan buah dari kemampuan pengelola desa wisata menarasikan potensi yang dimiliki.

“Jadi kita apresiasi, sehingga wisatawan, walau cuaca agak kurang bagus, namun tetap ngotot datang,” ujarnya.

Demikian pula bila kita berkunjung ke desa wisata, Desa Les, Tejakula, Buleleng. Walau berjarak sekitar 4 jam perjalanan dari Bandara Ngurah Rai, wisatawan tetap penasaran ingin tahu dan menyaksikan sendiri  spot-spot atau daya tarik -daya tarik yang ada di Desa Les.

“Karena itu,  meskipun cuaca seperti sekarang tak menghalangi wisatawan datang ke desa wisata,” ujarnya.

Namun demikian, pihaknya mengakui tentu akan lebih nyaman bagi wisatawan bila menikmati desi wisata dalam kondisi cuaca lagi cerah.

“Karena wisatawan akan lebih lugas dalam berwisata. Tanpa dihantui kehujanan misalnya,” kata Mendra Astawa.

Secara umum, desa wisata-desa wisata di Bali saat ini bersemangat. Maksudnya para pengelola ingin agar desa wisatanya tampil lebih sehingga lebih banyak lagi mendatangkan wisatawan. Desa Wisata  Jatiluwih di Tabanan, Desa Wisata Pengelipuran, Desa Les di Buleleng diantara desa wisata-desa wisata di Bali mampu banyak mengundang wisatawan datang.

Terkait kondisi cuaca, Forkomdewi Bali kata Mendra Astawa, mengimbau agar benar- benar dalam kondisi siap menerima wisatawan. “Keselamatan harus jadi atensi dan prioritas. Jangan sampai sesuatu hal buruk terjadi,” ujarnya.

Karena itu, penerapan manejemen risiko mesti dilakukan. “Bukan latah atau ikut-ikutan, tetapi memang kebutuhan,” ujarnya.

Chek dan rechek semua sarana, perangkat penunjang maupun piranti lain harus disiapkan. Termasuk kondisi terkini.  Contohnya untuk kunjungan ke air terjun, pastikan debit air dalam toleransi yang aman dikunjungi, sebelum merekomendasikan kepada wisatawan untuk datang.

“Kami kira, ini memang mesti dilakukan,” ucap Mendra Astawa. Jumlah desa wisata di Bali saat ini  240, tersebar di 9 kabupaten/kota di Bali. k17.
Read Entire Article