Warning: session_start(): open(/home/indonesiatodayne/public_html/src/var/sessions/sess_d8f7a823c250390365a1ee8c6f0ca5b8, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiatodayne/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiatodayne/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiatodayne/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Bojan Hodak Soroti Wasit, Teco: Sebelum Gol Harusnya Ada VAR - indonesiatodayne

Bojan Hodak Soroti Wasit, Teco: Sebelum Gol Harusnya Ada VAR

22 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Laga ini diwarnai dengan permainan keras dari kedua tim, dengan wasit mengeluarkan total 12 kartu kuning, termasuk satu kartu merah untuk pemain Bali United, Yabes Roni, yang mendapat kartu kuning kedua di menit ke-89 setelah tendangannya mengenai Beckham Putra.

Daftar kartu kuning Bali United: Novri Setiawan (menit 4), Irfan Jaya (25), Elias Dolah (44), Privat Mbarga (45+4), Yabes Roni (64, 89), Kadek Agung (71), Lutfi Kamal (78), Kadek Arel (82).

Sementara kartu kuning Persib Bandung diterima Marc Klok (menit 4), Gustavo Moreno (31), David Da Silva (62). Bukan itu saja, kedua pelatih, Stefano ‘Teco’ Cugurra (Bali United) dan Bojan Hodak (Persib)  sama-sama mendapat kartu kuning akibat bersitegang di pinggir lapangan.

Pertandingan yang dihadiri oleh 10.868 penonton ini beberapa kali harus dihentikan karena pemain dari kedua tim bergantian mendapat perawatan akibat pelanggaran keras. Di luar lapangan, tensi pun memanas. 

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mempertanyakan konsistensi wasit dalam memberikan kartu. “Kami banyak mendapat kartu kuning di babak pertama, bahkan untuk pelanggaran kecil. Ini jelas merugikan ritme permainan kami,” ungkap Teco, sapaan akrabnya. Ia juga menyoroti tambahan waktu 10 menit yang diberikan di akhir laga, yang menurutnya terlalu berlebihan.

Dari kubu Persib, Bojan Hodak mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap beberapa keputusan wasit. “Kami bermain konsisten, tapi beberapa keputusan wasit sulit diterima,” tegas Bojan. Namun ia enggan merinci keputusan apa saja yang dipermasalahkan.

Teco juga mempertanyakan tidak digunakannya VAR yang kali ini dipimpin oleh Tommi Mangopa. Beberapa keputusan penting dianggap kurang optimal meskipun teknologi VAR tersedia. “Sebelum Bali United kebobolan, ada sebuah pelanggaran terhadap pemain kami. Itu seharusnya mendapat perhatian wasit dan ditinjau lewat VAR,” ujarnya.

Dengan hasil ini, Persib semakin kokoh di posisi puncak klasemen Liga 1 dengan 39 poin tanpa pernah merasakan kekalahan. Sementara Bali United berada di posisi ke-4 dengan 28 poin.

Hasil imbang ini membuat kedua tim harus berbagi poin, namun catatan tentang kepemimpinan wasit akan menjadi perhatian besar di laga-laga mendatang. Kompetisi Liga 1 diharapkan terus meningkatkan standar kualitas, baik dari sisi permainan maupun pengadil lapangan.

Read Entire Article